Selasa, 26 November 2013

DUNIA INI (TERKADANG) INDAH [Tugas guru bahasa indonesia] bu siti mun

lumayan buat nambh postingan :D
Nama: Maulana Hafidz Ruswandi
Kelas: 12 IPS-3       

Fidz, nyalain lampu! Fidz, kunci pintunya! Fidz, masak nasi! Fidz, beli ini! Fidz, beli itu, fidz, fidz, fidz, “Hafiiiiiiiiiiiiiidz!!!!!!!!!!!!!,   Lu denger gak sih gua nyuruh apa? Cepetan makanya, jangan klemar-klemer!” itulah potongan kalimat yang sering dilontarkan oleh kakak saya, sebut saja namanya Vi, ini memang nama samaran, bukan nama sebenarnya. Kakak saya adalah seorang mahasiswa yang harus mengambil cuti untuk mengurus sesuatu yang sangat penting, yaitu keluarga, sejak ibu meninggal dan ayah lari melepas tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, dan ayah saya kabur ke tempat istri barunya, entah untuk apa, mungkin untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, tetapi ada yang bilang juga ayah saya kerja, atau pergi ke daerah saudaranya untuk bekerja dan lainnya, saya tahu itu dari orang-orang sekitar saya, ayah saya meninggalkan beban hutang bank yang jika dihitung-hitung jumlahnya malahan lebih beesar hutangnya dibandingkan dana yang dipinjam, dunia memang kejam. Setiap hari kakak saya yang mengurusi rumah, walaupun tidak semuanya sih, ibaratkan kakak saya mengurusi rumah itu sekitar tujuh puluh lima persen dan saya sisanya, walaupun mayoritas yang mengurusi rumah itu kakak saya, pekerjaan rumah yang lain seperti mencuci piring, mencuci baju, menyetrika atau menggosok, dan mengepel halaman rumah itu pekerjaan saya, walaupun saya tidak mengerjakan semuanya.
Jika dikatakan bahwa kakak saya kasar, jelas tidak, maksudnya tidak salah, karena saya setiap hari pasti ada saja dimarahinya, karena kesalahan saya juga sih, terkadang saya menerima apa kesalahan saya dan terkadang juga saya tidak terima jika saya dimarahi oleh kakak saya. Bayangkan saja sebuah kesalahan kecil seperti lupa mengunci pintu dan mematikan lampu misalkan, itu saya akan dimarahi oleh kakak saya karena hal tersebut, dan sekali lagi itu membuat saya amat jengkel. Terkadang juga saya ketika sedang mendapatkan mood untuk mengerjakan tugas-tugas saya, dan tiba-tiba kakak saya menyuruh saya untuk mengeerjakan yang sebenarnya masih bisa dikerjakan oleh kakak saya, contohnya membelikan pulsa, anehnya saya malah saya menuruti apa perintah kakak saya, jika saya tidak menuruti apa perkataan kakak saya sudah pasti kakak saya akan marah kepada saya dan akhirnya mood saya untuk mengerjakan tugas hilang semua tak tersisa, lalu marah-marah selanjutnya yang paling saya jengkelkan itu ketika di pagi hari dan saya bersiap-siap berangkat menuju sekolah, saya belum mengenakan celana ketika saat itu karena saya sedang menyetrika celana saya yang akan dipakai kesekolah dan tiba-tiba kakak saya menggedor-gedor pintu kamar saya dan membuat saya kaget,  pertamanya saya bilang nanti dulu, lalu kakak saya menjawab “ cepetan Fiiidz!!!!” sontak saya terburu-buru dan sepertinya saya lupa menggosok celana saya di bagian yang lain, ketika saya buka, ternyata kakak saya menanyakan lagu dan meminta lagu tersebut, entah mungkin perkataan saya yang salah, sehhingga membuat kakak saya marah lagi dan berkata “KALO LOE GAK IKHLAS YAUDAH, BILANG DONG!!!” dan saya hanya bisa bersabar tanpa mengatakan apapun, lalu saya pamit kesekolah.
Lalu marah-marah berikutnya, ketika saya disuruh oleh kakak saya untuk membeli sebuah lauk makanan, dan yang saya belikan itu tidak pas dengan yang kakak saya pesan, lalu kakak saya memulai marah lagi dengan terdiam, melihat saya dengan tatapan sinis, muka penuh amarah, dan lain sebagainya seperti orang yang amat sangat marah, lalu saya mengatakan argumen saya mengapa saya membelikan lauknya tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kakak saya, dan saya mengatakan bahwa lauk yang kakak pesan itu sudah habis dan sedang tidak ada, tetapi kakak saya tetap marah dan pergi ke tempat apotek peninggalan ibu saya untuk melayani orang-orang yang ingin membeli obat.
Selalu saya terdiam ketika kakak saya memarahi saya, karena inilah tanda saya untuk menghormati kakak saya, saya selalu mencoba untuk tidak mengeluh, nyeleneh, melawan, dan lain sebagainya, saya hanya diam dan berfikir untuk kedepannya nanti dan juga memikirkan cara memperbaiki kesalahan saya, saya terdiam bukan berarti tak tahu apa-apa, melainkan saya memainkan logika saya, dan juga otak yang selalu saya gunakan untuk berfikir.
Jika dilihat-lihat yah, ternyata kakak saya pun memiliki rasa malas juga, saya tahu, ini adalah manusiawi, tetapi semalas-malasnya orang pasti ia akan rajin juga, sama seperti kakak saya dan saya, mungkin tidak hanya kami, setiap manusiapun pasti akan seperti itu pula, memiliki rasa malas dan tergantung bagaimana cara mengendalikannya.
            Walaupun kakak saya sering marah-marah, itu juga pastinya demi kebaikan bersama juga, dari kebersihan, sikap dan perilaku, sampai cara perawatan barang. Dan mungkin marah-marah adalah cara penyampaian rasa kasih sayang yang kita kenal kasar, setidaknya sebelum melakukan sebuah tindakan kita harus memikirkan bagaimana reaksi nanti setelah kita marahi,setidaknya kita harus mencoba untuk mengerti bagaimana perasaannya sekarang dan nantinya juga, janganlah lebih mengutamakan diri sendiri walaupun anda banyak di egoiskan.

Memang saya masih menyayangi mamah saya, sebaik-baiknya kakak saya masih baikkan mamah saya, walaupun mamah saya telah tiada.  Jika kita lihat dari sisi kehidupan, ternyata dunia ini tidaklah datar seperti piring, terkadang kita harus bertemu dengan yang permukaannya kasar, lembut, sampai permukaan yang tidak dapat dirasakan, hidup ini indah namun hidup ini buruk terkadang, hidup itu didalam dunia, dunia ini (terkadang) indah. 

Selasa, 02 Juli 2013

Oh Modemku Yang Hilang



Asalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini gua pengen ngomongin barang yang pernah bberjasa sama gua walaupun gak akan disangka,yaitu modem gua yang udah hilang sudah 4 bulan lama hilangnya dan sekarang belum ditemukan jasadnya #waduh!!,  modem gua ini amat istimewa, namanya adalah spedup, harganya itu kisaaran tiga ratus ribuan, warnanya putih dan terakhir udah keliatan uusang-usangnya karena gua selalu taro didalam tas gua,  gua pake kartuu flesh, yang katanya jaringannya udah 3.75G  dan memiliki semboyan yaitu salah satunya “stabil” emang yah, gua akui, modem gua yang hilang ini jaringannya emang stabil, walaupun lelet tapi ia tetap stabil aja, maksudnya jalan loadingnya itu. Desain fisiknya juga sangat unik kayak flashdisk, dan emang bisa dijadiin flashdisk dengan menambahkan kartu memori pada slot yang ada didalemnya, jadi modem gua ini juga bisa jadi card reader nih. Enggak kembung, kokoh pas dicolokkin ke port USB nya, ada lampu indikatornya lagi yang berwarna-warni. Pokoknya pas deh! #heheheh. Kenapa gua bilang modem gua ini berjasa? Karena dengan modem gua ini, gua bisa tau informasi lebih rinci dan lengkap, gua bisa update antivirus secara berkala, terhubung langsung ke dunia maya,  bertambah ilmu, terus juga gua bisa upgrade laptop gua dengan modem itu,      guapun bisa ngebetulin laptop gua dengan modem itu,  bisa juga nolongin orang yang lagi butuh internet dengan berbagi koneksi internet dengan cara membuat hotspot, bisa bersosialisasi juga dengan modem itu, selalu UP TO DATE deh pokoknya. Awalnya gua beli sama temen gua di daerah citra raya, dan dapet gratis internetan selama tiiga bulan dengan paket unlimited, pake quota sih, nah, dari situpun gua mulai googling, gua gak pernah ada kata jenuh untuk menekan mouse dan meng-klik telusur untuk mencari konten tertentu, gua mulai dibutuhkan (modemnya), gua sering dicari, dan gua sering diitanya pula tentang masalah-masalah komputer. Jika gua gak tau, gua pasti selalu mencarinya di google, terus gua unduh, dan gua kasih kepada orang yang membutuhkan. Gua tau sih, tapi agar lebih menjelaskannya lagi gua pastiin dengan internet. Karena internet adalah dunia maya yang letaknya diatas atau sejajar dengan dunia nyata,  sampai- sampai gua keasyikan menjelajah-menjelajah-dan menjelajahi dunia maya yang tiada habisnya,  semisalkan ada 10 kamar yang belum gua masukin, ketika 1 kamar sudah gua masukin, disana terdapat lagi 10 kamar lagi dan terus kayak gitu, sampai tiada akhirnya.
Jika ada positif, yang negatifpun pasti ada saja, karena modem pun gua merasa sudah pintar namun sebenarnya enggak, jadi jarang belajar,telat makan, lupa waktu, dan lupa diri, gua sampe lupa diri, siapakah gue?  Yang gue ingat diri gue adalah seorang tokoh yang gue mainkan dalam sebuah games, #efek bermain games, selalu berimajinasi, khawatir, dan lainnya. Itu adalah hambatan dari internet sebagai  sarana yang positif, gua selalu melawan hal-hal negatif itu walaupun gua sering terhanyut akan arah negatifnya internet itu selalu terlena karena internet dan juga harus dan harus menahan nafsu untuk berinternet.
Kondisi modem gua yang terakhirkalinya ini emang udah usang, ditambah lagi tutup modemnyapun hilang dikelas 10.5, ketika dipinjem orang, dan akhirnya gua harus menerima kondisi cacat yang dialami modem gua, yaitu kehilangan tutupnya secara permanen #waduh!, yang penting bukan modemnya lah, dan setelah kejadian itu gua mulai biasa aja dengan kondisi yang gua dan modem gua terima.
Naik ke kelas 11 dan kelasnya sangat deket sama sumber wifi sekolah, gua selalu manfaatin wifi sekolah  karena gua gak ada uang lagi untuk memperpanjang kuota modem gua, modem gua habis taka da pulsa dan gua beralih ke wifi sekolah yang bisa didapatkan secara Cuma-Cuma. 
Karena bapak gua memutuskan buat menjual komputer yang udah gak kepake lagi, gua pake uang itu buat membeli modem baru, yaitu temanpintar, koneksinya lumayan sih, tapi sayangnya paketnya gak bisa diubah ke unlimited. Jadinya suka kesel deh kalo udah habis duluan sebelum tanggalnya.
Tau hilangnya modem gua itu pas gua ngegeledah semua isi tas gua buat gua cuci, terakhir gua taro modem gua di tempat pensil, dan setelah gua liat, ternyata “hilang” dan hati gua sangat terpukul akan hal itu, gua ceritain ke ayah gua dan hasilnya “pengen gimana lagi kalo ilang???”  berarti ayah gua udah enggan sama gua.
Empat bulan lamanya sampai gua tulis pengalaman ini disini, gua masih merasa aneh, gua yakin modem gua itu hilang karena diambil orang dengan cara orang itu ngebuka tas gua, ngegeledah tas gua dan ngambil barang yang bukan haknya. guapun juga kehilangan benda sih ditas gua, selain pulpen mah, kayak, gantungan kunci tuh, yang secara misterius hilang begitu aja. Ditas gua lagi. Dan juga gua masih inget saldo pulsa modem gua masih Rp.0 dan paketnyapun udah lama gak dipasang, masa aktifnya sampai bulan ini kayanknya.
 Mungkin sekian dari gua, gua harap yang ngebaca ini bisa mengerti maksud gua, yaitu “janganlah mengamil benda yang bukan hak kita, jika perlu pinjamlah, jika terlanjur terambil kembalikanlah baik dari depan maupun dari belakang, karena Allah maha melihat dan tak pernah tidur”, jadi yang tau modem gua atau yang ngambil modem gua silahkan beri tau dan kembalikan, gua gak bakal marah kok J
wasalamualaikum Wr. Wb.

Minggu, 06 Januari 2013

Pernikahan


Menurut saya, pernikahan adalah acara untuk mengesahkan hubungan antara akhwat dan ikhwat dari haram menjadi halal, pernikahan juga adalah acara satu kali seumur hidup, sehingga tidak ada sanak saudaranya yang ketinggalan atau tidak menghadiri acara tersebut karena memang itu adalah acara yang belum tentu akan terulang kemba li seumur hidup, mungkin akan menyesal ketika ada saudaranya yang tidak menghadiri acara yang terjadi sekali dalam seumur hidup tersebut, karena dimana semua keluarga dan saudara mempelai yang ketika hari itu edang berbahagia dan terharu akan acara pernikahan itu, harus atau tidaknya kita untuk menghadiri acara itupun sebenarnya mah kembali dari diri kita sendiri mau apa tidak, jika tak ada niat untuk ikut berarti tidak menghadiri acara tersebut. Bayangkan betapa bahagianya kedua mempelai tersebut karena mereka telah disahkan oleh penghulu. Tidak hanya pasangan mempelainya saja yang senang, tetapi tamu undangannya pun pasti juga ikut senang tanpa terkecuali saudaranya. Pastinya ada rasa sangat sedih dan menyesal jika salah satu saudaranya tidak menghadiri momen berharga ini, dan juga merasa sangat bersalah karena seperti tidak menganggap saudaranya sendiri.