Walaupun
beliau galak,tetapi beliau sangatlah menghibur,ia selalu membela murid
didiknya,beliau mengajar pelajaran ekonomi dari kelas x1 sampai x8 dan
merupakan walikelas dari x5,nama lengkapnya adalah bapak Akhmad Sukarna yang
akrab dipanggil pak Ujang,banyak alasan mengapa beliau hanya mau dipanggil
dengan kata-kata Ujang,salah satunya nama “ujang” itu terkenal
dimana-mana,khususnya di daerah yang deradatkan sunda seperti di Bandung,ketika
kita (laki-laki) jalan-jalan di pasar
dan menolehkan ke barang dagangan para pedagang,mungkin kita akan dipanggil
“hayang meuli naon jang” dan ujang pasti
merasa senang karena namanya yang terkenal sepanjang pasar... pertamakali saya
diajar oleh beliau yaitu ketika saya duduk di bangku SMA kelas X,tepatnya kelas
X 5. Ceritanya begini ; ketika kelas sedang diabsen,dan beliau membaca nama
lengkap saya,dan beliau langsung mengatakan “jamaaaah” ooy “ooy jamaaah” oooy
“alhamdu...lillah” seperti gayanya ustad Maulana yang ada di trans tv,
“mentang-mentang nama gue depannya Maulana gue jadi disamain sama ustad maulana
dah,emang lu kira gue ustad maulana apa?” kata aku dalam hati sambil berbisik
ke teman semeja aku yang bernama Fahrul. Memang sih saya merasa jengkel, tetapi
pas kesananya, aku tidak kena ecengan lagi,malahan yang kena teman saya yang
bernama Didi,dia dikatain botak oleh pak ujang dan selalu saja yang disalahin
itu si Didi,entah ia dikatain penjahat lah,goreng lah,botak lah,dan lain
sebagainya. Tetapi tidak pada si Renda,ia malahan dikatain celeng sama
beliau,sampai ia selesai jabatannya menjadi ketua kelas.
Tetapi yang mengganti
si Renda adalah si Didi,walaupun Didi sering dikatain sama pak ujang tetapi pak
ujang memberikan kepercayaannya kebih besar kepada Didi daripada Renda. Kami
selalu diberikan ide-ide yang cemerlang,dari yang namanya mendekorasi
kelas,menyelesaikan permasalahan guru dari nilai sampai kelakuan,sampai
menyusun acara dan kegiatan yang akan dilakukan nanti. Sayangnya,ada beberapa
ide dan perencanaan pak ujang yang tak dapat kami capai,karena pak ujangnya
sendiri juga sedang sibuk dan sedih karena memikirkan putri sulungnya yang
bernama LALA,ia adalah anak pak ujang yang sering dipanggil Ayu tingting,sampai
pernah dibawa ke RS Harapan Kita,yang letaknya tak jauh dari RSKD Dharmais,ketika
kami mendapatkan kabar bahwa si LALA akan dioperasi,kami anak x5 mengadakan
sumbangan selama 1 minggu untuk anaknya pak ujang,itupun semampunya,jika tidak
ya ga apa”lah.
Sampai akhirnya tiba hari ulangtahunnya pak ujang,ini membuat
kami sangat geregetan. 1 hari sebelum perayan ulangtahunnya pak ujang seperti
biasa,kami patungan untuk membeli kado,bingkai, kue tart,dan menyetak foto
untuk merayakan kejutan untuk hari ulangtahunnya pak ujang. Malamnya,group
kelas kami banyak yang ol untuk mengetahui apa rencananya,ada yang ngusulin
isengin pak ujang dengan cara ngebakar jenggotnya pak ujang lah,ada yang
ngerencanain ngasih garam ke kopinya pak ujang lah,ada yang mau ngelumurin
bangkunya pak ujang pake balsem lah,ada yang mau ngelemparin pake tepung sama
telor lah, ada yang apa lah,dan lain-lain,tetapi juga yang bener aja kali,masa
seorang guru kita bercandain sampai separah itu???
Rabu pagi,saya masuk agak awal untuk mengetahui lebih detail
gimana nanti ngerjain pak ujang,si Elsa sudah membawa 2 kue tart dengan lilin 46
diatasnya dan korek apinya untuk menylakan lilinya pastinya,kondisi kelas di
buat sekotor mungkin supaya pak ujang kesel,kami melarang keras petugas piket
hari itu untuk merapihkan kelas. Bell jam pertamapun berbunyi,kamipun ada yang
berlekiaran diluar dan didalam kelas sehingga kondisi kelas dalam keadaan
rokes,dan berantakan. Lalu kami memperlambat jalan masuk ke kelas ketika pak
ujang telah datang. Suasana didalam kelaspun menjadi ramai,saya sengaja membuka
laptop agar ditegor oleh pak ujang,tetapi,teman saya yang sangat caper malah
menegor saya,lalu di respon sama yang lain sehingga menjadi heboh,dan sayapun
tak ingin ketinggalan itu,saya langsung menyalahkan teman sebangku saya,tetapi
dia itu tidak melakukan apa-apa,bener-bener gue udah kayak mutados (muka tanpa
dosa). Tak lama kemudian ditengah-tengah
ramainya kelas si Renda baru dateng ke kelas alias terlambat, kamipun langsung
menyorakinya dan muncul harapan agar pak ujangnya marah,tetapi pak ujangnya
tetap aja cuek,kamipun kesal,terus teman kami si lestaria,tsania,dan elsa pergi
keluar,untuk menyiapkan kuenya, lalu ketika pak ujangnya tidak melihat ke kami
si novi mengeluarkan kue tartnya dan memberikannya ke teman kami yang ada
diluar melalui jendela dengan cepat.
Ketika anak lakinya mengadakan sandiwara yaitu berantem,pak ujangpun
tetap aja enggak marah,ketika kedua annisa (maksudnya teman kami yang
dua-duannya namanya annisa) berantem sampai teriak-teriakkan. Lalu sekelaspun
menjadi ribut dan saling menyalahkan. Akhirnya satukelas sangat berisik,sampai
suatu ketika ditengah keberisikan kami,si tsania masuk dengan muka serius dan
menyuruh kami untuk keluar karena ia bilang “eh,kelas sepuluh 5 disuruh keluar
semua kata bu erin” ketika kami beranjak keluar,kue tart pun langsung masuk
kedalam kelas,kamipun serentak menyanyikan lagu happy birthday daddy,happy
birthday daddy, happy birthday-happy birthday,happy birthday daddy...... awalnya dikacangin sama pak ujang,tapi pas
pak ujangnya nengok akhirnya pak ujang nyengir-nyengir gitu (mungkin salting) lalu
kami menyuruh pak ujang meniup lilinnya sambil bernyanyi,”tiup lilinya,tiup
lilinya,tiup lilinya sekarang juga,sekarang juga,sekarang,juga...
yeeee,akhirnya anak-anak lakipun menyanyikan lagu yang aneh-aneh dengan nada
tiup lilin “tambah nilainya,tambah nilainya,tambah nilainya sekarang
juga,sekarang,juga,sekarang juga. Setelah
perayaan ulangtahun beliau,beliau menceritakan mengapa ia diam,dan juga
menceritakan anaknya yang paling bungsu yaitu si Lala,kami jadi ingat dengannya
dan merasa prihatin akan kondisi Lala. Hari makin berganti sampai hari sabtu,di
hari sabtu kami mengadakan makan-makan untuk kelas x5,acaranya dirumah si
Agung,ia memiliki tempat makan yang bernama Moro Seneng yang bertempat didaerah
pasir
TO BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar