Rabu, 15 Februari 2012
PENGALAMANKU DI PONDOK PESANTREN Bag.2
menjawab “masuuuk aja!
Ayo kita serang yang disebelah!”. Ia pun langsung melepas pakaiannya,mandi, dan
ikut perang dengan menyiram kearah atas. Byuur,byaaar, kamipun basah dan
“jebuurrrr” terdengar suara benda yang jatuh kedalam air,ketika saya
melihatnya,Ternyata temanku menjatuhkan batu kali kedalam bak mandi,akupun
langsung berteriak kepadanya “woooy! Ente ngapain nyeburin batu kali di bak
mandi?” ia pun menjawab “iseeng
doang,biar banyak yang ngeliat”. Memang teman saya itu agak aneh,tapi dia
sering juga ngelawak. Setelah mandi sore kami bersiap-siap mengganti pakaian
muslim dan berangkat ke masjid untuk bersiap-siap menunaikan sholat maghrib.
Ketika sebelum adzan kebiasaan kami adalah mengumandangkan ASMA’UL HUSNA sampai
pada waktunya,Setelah shalat maghrib kami semua pergi ke kelompok pengajian
masing-masing,ku ingat ustad yang mengajariku ngaji itu namanya ustad
anwar,seperti biasa setelah kami semua mengaji,kami diperbolehkan bertanya
kepada ustadnya, kita boleh bertanya apa saja,dan saya biasanya bertanya
tentang berita terkini yaitu berita yang sangat populer(wajar,pas di pesantren
jarang banget dan hampir nggak pernah nonton tivi) ternyata diluar itu lebih
brutal dan bebas daripada didalam pondok. Sampai menjelang isya kami langsung
mengambil wudhu dan bergegas untuk menunaikan shalat isya. Setelah itu kami
bergegas untuk kegiatan bahasa,seperti ilqo
mufradat (pembagian kosakata) setelah kegiatan bahasa kami langsung menuju
kedalam kamar dan mengganti baju kemeja dan celana bahan hitam,dan juga membawa
buku pelajaran yang akan dipelajari besok. Uniknya, kami itu belajar ditengah-tengah
lapangan dalam satu marhalah (angkatan/kelas)
dan berkelompok sesuai marhalahnya misalnya kelas satu belajar di depan gedung
H.M. NATSIR, kelas dua di depan gedung INDONESIA, kelas tiga di lapangan H.M.
NATSIR,begitu juga dengan kelas empat (kelas satu madrasah aliyah) dengan kelas
tiga. Kelas lima di lapangan bola basket, dan kakak pengurus kelas enam di mashroh (aula). Kami harus duduk dan
belajar ditengah lapangan sampai jam sepuluh. Setelah itu kami mengambil wudhu
dan mengaji bersama di tengah-tengah kamar. Kami biasanya setelah mengaji
berdoa sebelum tidur. Lalu kami tidur dan bangun jam empat pagi untuk persiapan
shalat shubuh. Ketika shalat shubuh,orang-orang seperti dibawah
kesadaran,mengapa? Karena masih ada orang yang mengantuk seperti ketika
kumelihat teman saya yang berjalan sambil tidur dan akhirnya dia nyusruk ke
semak-semak. HAHAHAHAHA.......... semua orang yang melihatnya pun tertawa dan
akupun ikut tertawa karena melihatnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar