Sabtu, 11 Februari 2012
PENGALAMANKU DI PONDOK PESANTREN
Tak terasa saya sudah kelas satu SMA
tepatnya Di SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG, Sampai ku hampir melupakan kenangan
indah saya di pondok. Saya mulai teringat pondok ketika saya melihat kalender
yang diberikan setahun sekali dari pihak pondok. Kulihat foto-foto yang ada di
kalender,sampai kuingat kembali masa-masa indah dipondok. Ada
senang,sedih,aneh,kesal,lucu dan lainnya. Semua itu kulalui bersama
teman-temanku ketika dipondok yang bernama DAAR EL-QOLAM yang berarti kampung
pena atau sering di sebut DARQO. Ketika pertama kali ku datang ke pondok aku
merasa asing karena belum pernah merasakan hidup jauh dari orangtua. Kucoba
menyesuaikan diriku sampai ku merasa betah di sana. Tetapi ku mulai merasa
tidak betah dengan peraturan yang ada,peraturan disana sangat ketat melebihi
peraturan yang ada di sekolah sekarang. Saya teringat ketika saya di
pesantren,ketika saya berangkat ke masjid sampai saya harus berlari dari
kelas,lalu masuk kedalam kamar untuk ganti pakaian muslim,setelah itu
berlari,mengambil wudhu,dan masuk kedalam masjid lalu mencari tempat yang adem
untuk tidur ketika doa dan membaca qur’an. Memang itu merupakan perbuatan yang
buruk,tetapi pastinya ada yang lebih buruk lagi daripada itu,seperti kakak
kelasku yang selalu menyarter dan membooking tempat shalat dan rata-rata pasti
yang jadi tempat incarannya yaitu di sudut pojokan masjid agar ketika mereka
tidur tidak dilihat ketika ada ustad-ustad yang mengontrol. Ketika sore setelah
shalat ashar, ada yang mengisi waktunya dengan olahraga,menyuci baju,makan ke
dapur,dan mandi. Ini pengalamanku ketika aku mandi,aku pernah mandi bersama teman-teman
sampai dalam satukamar mandi terdapat tujuh orang didalamnya. Akupun pernah
dikerjain oleh temanku ketika aku mandi lalu temanku menyiramku dengan air dari
atas,karena aku tidak mau kalah,aku membalasnya dengan ku meniramnya dengan air
yag kuambil dari bak mandi menggunakan ember,(entah ember punya siapa ku ambil
dari depan pintu kamar mandi) lalu ku taikki pinggiran bak mandi, dan
byuuuuuurrrr....! ia pun kena pembalasanku!!! Lalu temanku yang dari luar ingin
ikutan, “piz, ane ikutan dong!”kata wisnu temanku yang membuka pintu kamar
mandiku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar